Selasa, 20 Oktober 2015

Kulihat Matematika pada Dirinya

'Kulihat Matematika pada Dirinya' 

     Matematika, mendengarnya saja sudah menakutkan, keringat dingin, gelisah dan ah gambaran hantu ada padanya. Selalu saja tak pernah lolos pada tes matematika, membosankan? Iya. Sulit rasanya mencari sesuatu yang indah pada matematika. Iri rasanya melihat kawan sekelas ketika SMP mendapatkan peringkat pada olimpiade matematika tingkat Nasional. Ah, akupun harus berkawan dengan matematika, setidaknya lulus pada tes ujian Nasional pada pelajaran matematika. Ya akhirnya Lulus, tapi belum juga kutemukan keindahan pada matematika. 
    Duduk di sekolah menengah atas, kucari lagi indahnya matematika. Pada jam pelajaran matematika datang seorang lelaki separuh baya yang sederhana, bersahaja dan ramah. Ternyata beliau guru yang akan mengajarkan kami matematika, Mr. Dadang namanya.
    Sebelum pembelajaran dimulai, beliau memperkenalkan diri dan memotivasi bahwa cerdas intelektual saja tak cukup menjadikan sukses, masih ada kecerdasan emosional dan spiritual yang melekat pada manusia, dan tugas manusia adalah mengembangkannya. Kesan menakutkan jauh sekali pada dirinya, menyenangkan, humoris namun masih pada garis pembelajaran. Tak disangka, ternyata beliau adalah salahsatu pembina olimpiade matematika dunia untuk Indonesia, selain itu beliau merangkap sebagai kepala sekolah di Malaysia. Merinding mendengarnya, kagum dan salut padanya. 
     Sebelum pembelajaran dimulai, beliau menyuruh kami menuliskan cita-cita yang ingin dicapai dalam waktu dekat. Kutulis 'mendapatkan nilai 100 pada tes matematika'. Asal saja kutuliskan, karna kupikir itu mustahil. Teman-teman yang lain pun menulis sesuai cita- cita mereka.
    Beberapa hari kemudian, tiba saatnya pada tes matematika pada bab Persamaan Fungsi Kuadrat. Seperti biasa gemetar dan takut mengerjakan soal tes tersebut. Ah, biarkan saja setidaknya aku sudah berusaha belajar dan berdoa sebelumnya. Waktunya habis, lembar kerja tes matematika harus dikumpulkan. Setiap teman-teman maju mngambil hasil tes mereka, terlihat senyum Mr.Dadang sembari menasehati. Tiba waktunya namaku dipanggil, kulihat wajah Mr. Dadang yang tersenyum dan mengatakan 'Terimakasih atas usaha anda, anda satu-satunya yang mendapat nilai sempurna 100 pada tes kali ini, terus belajar dan berbagi ilmu'. Bahagia rasanya, bersyukur dan terharu baru kali ini, kali ini. Ah.. tak ada yang mustahil di dunia ini.
    Tidak sampai disini kucari lagi keindahan matematika, tiap kali memberikan nilai Mr. Dadang selalu menggambar bentuk senyum dan kata-kata motivasi. Kuyakini inilah yang membuat keindahan tersendiri pada matematika. Haus rasanya mendengar cerita- cerita motivasi tentang matematika sebelum pembelajaran. Kesederhaan, kerelijiusan, kecerdasan, keramahan, menyenangkan, semua hal yang baik melekat padanya, kulihat matematika padanya. Hingga akhirnya matematika kupilih dan kulanjutkan pada jenjang selanjutnya.

 * Thanks Mr.Dadang ^_^ 

 By_Kurnia_Thara