Hai pribadi dalam diriku, kau ingat dulu
ketika pertanyaan-pertanyaan kecil terlintas dalam pikiran yang melekat dan membutuhkan
penjelasan yang tak mudah dijawab? Kau ingat,
hal yang paling menyenangkan di dunia adalah ketika memandang langit malam
dengan milyaran bintang dan hanya satu bulan. Aku adalah dirimu yang selalu
tersenyum melihatnya dan terlintas pertanyaan- pertanyaan gila yang terlontar
dari seorang yang lugu sejak kanak-kanak dahulu. Dimana Allah berada? Dari mana
kita? Dan bagaimana alam semesta ini terjadi? Mengapa bahagia? Mengapa sedih?
Mengapa harus merasa? Dan… dan… banyak pertanyaan lagi ketika kita memandang
langit yang luas. Dalam perjalanan kita mengarunginya bersama mencari jawaban
atas pertanyaan kita sendri.
Pribadiku, ingkatkah ketika bahagia yang
kita rasakan bersama? Terkadang berjuta perasaan bahagia membuat kita tersenyum
sendiri, ingin selalu bercermin diri dan….. ah, rasanya tak bisa diungkapkan
kepada mereka. Pribadiku, kutahu terkadang kau lelah menempuh perjalanan
bersamaku, takut, gelisah, gemetar, terisak ketika berat untuk bangkit, berlari
bersama dan terkadang kau memaksakan diri untuk tak menyandarkan diri kepada
orang lain. Taklukkanlah segala kekhawatiranmu, ada aku pada dirimu dan ada Dia
yang melindungimu. Kutahu kau selalu menuliskan doa-doa terbaik dalam hati yang
kau sampaikan kepada-Nya untuk disegerakan. Tenanglah, bersabarlah Dia Maha
Mendengar bahkan ketika orang lain tak mendengar. Kutahu kau selalu menyembunyikan
tangismu ketika prasangka buruk atas dirimu. Tak perlu kau jelaskan, kita punya
Dia yang Maha Menjelaskan dengan Kuasanya, tetaplah pada kebaikanmu.
Pribadiku, kita ada pada seorang diri yang
sama, terkadang kita menggebu menggapai bintang yang tiap malam kita pandangi
bersama. Lihatlah bintang paling terang! Pilihlah! Lihatlah lebih dekat! Tunjuklah!
Itulah dirimu, dan aku melekat pada dirimu. Itulah aku, yah dirimu.
*Destiny Star_1*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar