Sabtu, 19 Desember 2015

Rindu Ibu Tak Hilang Sesenti Saja

Rindu Ibu Tak Hilang Sesenti Saja

Oleh : Kurnia

Teringat pada sebuah nama…
Yang pertama kali terucap dengan lidah terbata-bata
Dia mengajarkan pandai berbicara
Menuntun dalam melangkah
Memperlihatkan dunia dengan caranya
Keshalihan ditanamkannya.
Ibu…
Rindu ibu tak hilang sesenti saja…
Mata yang memancar tak pernah kulupa
Raga yang tak pernah kenal lelah
Kata yang terucap selalu saja dekat dengan telinga
Kau selalu saja ada dalam suka dan duka
Meski jauh kau selalu ucapkanku dalam doa.
Ibu…
Tak pernah kau meninggalkan walaupun sesenti saja
Tak akan terganti dengan sosok yang berbeda
Kau begitu teristimewa, bahkan Tuhan menghadiahkan dengan surga.
Ibu…
Rindu ibu tak hilang sesenti saja..
Dalam untaian rindu tak dapat terbayarkan dengan kata
Belaianmu mampu menghapus segala lara
Kumerindukanmu ibu…
Rindu kemarau pada tetesan hujan
Rindu kesejukan dalam kegersangan
Rindu seekor burung kembali ke sarang
Kau lebih dari segalanya..

#Puisi ini dibukukan oleh Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia dalam antologi buku "Ibu, dalam Balutan Rindu Jilid 2" bersama penulis Indonesia lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar